LJUBLJANA: Slovenia mengambil langkah berani Khamis lalu apabila menyatakan akan melarang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memasuki negara Uni Eropa (UE) itu untuk menegaskan pembelaannya terhadap hukum internasional.
Menurut pejabat Kementerian Luar Slovania, keputusan berkenaan sejajar dengan surat perintah penangkapan yang dikeluarkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) terhadap perdana menteri Israel itu.
Menurut pejabat berita rasmi STA. negara Uni Eropa berpenduduk sekitar 2 juta itu, yang mengiktiraf negara Palestin tahun lalu, menjadi pengkritik vokal atas tindakan Israel di Gaza dan tindakan pada hari Kamis terhadap Netanyahu dilihat dirancang untuk menegaskan kebijakan negara berkenaan.
Slovenia sebelumnya telah melarang Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir dan Menteri Kewangan Bezalel Smotrich memasuki negara itu dan melaksanakan embargo senjata terhadap Israel.
“Semua negara yang terikat oleh ICC, termasuk Slovenia, tidak boleh mengakui situasi yang diakibatkan oleh kehadiran haram Israel di wilayah Palestin yang diduduki, dan tidak boleh menawarkan dukungan apa pun untuk mempertahankan situasi ini,” tambahnya.
